22 Nov 2016

Happy Travelling!


Traveling atau jalan-jalan atau pesiar, saat ini telah menjadi bagian dari gaya hidup. Apalagi Indonesia dengan kemolekan alam dan budayanya adalah surga bagi para traveler. Di setiap daerah, para traveler dengan mudah menemukan beraneka ragam keunikan dan keragaman, mulai budaya, bahasa, rumah, hingga makanan. Mulai dari Aceh dengan Pulau Weh, Pantai Lampuuk, Pantai Lhoknga, Pulau Rubiah, Pantai Ulee Lheue, dan juga budaya, seperti Tari Saman, dan tentu saja kuliner khasnya yang tidak bisa ditemui di tempat lain. Derawan, Wakatobi, Raja Ampat, Ubud, Karimun Jawa, itu hanya sebagian dari destinasi yang ingin dikunjungi para traveler. Bisa jadi, untuk mengunjungi dan mengenal Indonesia secara utuh tak cukup usia kita.

Nah, kenapa sih travelling amat penting?

Saya hobi travelling sejak masih remaja. Alam bebas menjadikan saya jatuh cinta dengan dunia travelling. Setelah berjalan ke sana kemari, ternyata travelling turut membentuk karakter pribadi saya. Ini beberapa alasan saya menjadi penyuka travelling.

Pertama, saya merasa menjadi sangat Indonesia. Dengan berjalan atau travelling ke beberapa daerah yang dulu mungkin tak pernah terbayangkan, saya jadi mengenal Indonesia dengan lebih dekat. Padahal saya lahir dan besar di Indonesia lho.... Seperti yang saya tulis sebelumnya, untuk mengunjungi seluruh kepulauan di Indonesia, mungkin usia kita tak cukup. Ada ribuan pulau yang menyimpan beragam budaya yang menjadi kekayaan luar bisa negeri ini.

Kedua, ternyata travelling juga membuat saya sehat. Ya tentulah, travelling sangat menempa fisik. Mengekplorasi keindahan Nusantara, tentu tak nyaman jika raga kita tidak dalam kondisi sehat walafiat. Maka, persiapan fisik juga menjadi amat penting, di samping persiapan finansial tentu. Tapi dengan travelling, ternyata juga membuat kondisi kocek kita sehat lho..., lantaran kita dipaksa untuk menabung agar bisa terus-terusan travelling...

Ketiga, selain membuat sehat dan bugar, travelling juga meluaskan jejaring perteman kita. Saban travelling, kita pasti bertemu dengan orang-orang baru dengan budaya dan latar belakang yang beraneka macam. Selain menambah perbendaharaan perkoncoan, hal ini juga melebarkan wawasan kita terhadap aneka perbedaan yang merupakan anugerah bangsa ini.

Keempat, ini rahasia... tapi mesti saya bagikan ya... Ternyata travelling juga bisa mendatang penghasilan. Paling tidak itu yang pernah saya rasakan. Dengan menulis dan memotret keanekaragaman dan keindahan Indonesia, kita bisa mendapatkan fulus dari situ.

Maka, jika mau travelling jangan lupa beberapa barang ini ya:

Laptop menjadi perlengkapan penting jika ingin terus meng-update dan membuat catatan-catatan atas perjalanan yang kita lakukan. Untuk kepentingan travelling, bawalah laptop tipis dan ringan. Ukuran laptop pun sebaiknya tak usah terlalu besar, usahakan tidak lebih dari layar 13 inci dan bobot satu kilogram. Agar tak repot dan berat di jalan, Kawan!

Jika selama travelling, kita tetap ingin terhubung dengan dunia luar, maka bawalah tablet dengan ukuran yang kecil dan ringan. Tablet juga sebaiknya punya daya tahan baterai lebih lama dibandingkan laptop. Jangan lupa bawa pula perlengkapan untuk menghubungkan dengan internet, jika ada yang internet ultra cepat ya....

Smartphone sudah pasti menjadi barang wajib dalam travelling. Nah untuk barang yang satu ini, jangan lupa dengan beberapa aplikasi wajib seperti Google Maps, Google Translate, serta yang lain.

So, sudah siap travelling? Mari kita travelling untuk semakin mengindonesia; mengenal dan makin mencintai negeri ini.... Happy travelling!

Penulis perjalanan berkelana ke tempat-tempat yang jarang terjamah, melukis nuansa lewat tulisan. (Agustinus Wibowo: Garis Batas: Perjalanan di Negeri-Negeri Asia Tengah)