Menu sehat Soul in a Box (Dok.SIAB) |
Nielsen’s New Global Health and Ingredient-Sentiment Survey menunjukkan bahwa masyarakat Indonesia mulai peduli dengan pola konsumsi makanan. Sebagian responden bahkan mengaku telah mengikuti pola diet tertentu.
“Konsumen lebih sadar akan pola makan sehat, karena itu mereka ingin menerapkan pola makan yang dapat mengatasi berbagai masalah kesehatan,” ujar Direktur Eksekutif Nielsen, Yudi Suryanata, seperti dikutip dari CNNIndonesia.com.
Survei yang dirilis medio September 2016 itu menunjukkan bahwa delapan dari sepuluh responden atau sekira 80 persen responden mengaku mengikuti pola konsumsi makanan yang sehat.
Lalu apa yang membuat responden mengikui pola konsumsi makanan yang sehat?
Ada beberapa alasan yang mengemuka dalam survei ini. Misal, alasan responden lebih memilih makanan sehat adalah kandungan lemak, gula, atau karbohidrat.
Sesudah mengetahui kandungan dalam makanan yang hendak dikonsumsi, responden ternyata juga memerhatikan bahan tambahan pangan dalam makanan. Hal ini terungkap dari hasil survei sebesar 70 persen responden akan menghindari makanan berpengawet, 72 persen menghindari perisa buatan, dan 71 persen menolak pewarna buatan.
Pendorong lain yang seiring dengan pola konsumsi makanan sehat adalah kenyataan makin banyaknya penyakit degeneratif akibat gaya hidup tak sehat seperti obesitas, diabetes, dan penyakit kardiovaskular.
Sebesar 70 persen responden mengaku bahwa mereka memilih pola konsumsi makanan sehat untuk menghindari berbagai penyakit mematikan itu.
Demikian kata survei sebelum masa pandemi Covid-19 melanda negeri ini. Bagaimana setelah pandemi?
Makan Sehat, Imun Meningkat
Nah, pada medio September-Oktober 2020, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) menggelar survei terkait pola konsumsi makanan masyarakat di masa pandemi.
Survei itu juga memperlihatkan bahwa masyarakat cenderung mengonsumsi makanan sehat dengan tujuan untuk menjaga imun tubuh di masa pandemi.
Peneliti dari Pusat Penelitian Ekonomi LIPI, Purwanto mengatakan, selama masa pandemi, dengan pertimbangan kesehatan, konsumsi rumah tangga untuk protein hewani masih cukup tinggi. Selain itu, ada kesadaran dari sebagian besar responden untuk meningkatkan konsumsi sayur-sayuran dan buah-buahan.
Hal ini nyatanya juga sejalan dengan pola konsumsi makanan di beberapa negara. Pada masa pandemi ini, masyarakat seolah berlomba-lomba meningkat imunitas tubuh dengan memperbaiki pola makan yang lebih sehat.
Hal tersebut terungkap dalam survei yang dilakukan Herbalife Nutrition bertajuk “2020 Diet Decisions Survey”.
Survei ini melibatkan 8.000 konsumen di delapan negara Asia Pasifik, yaitu Australia, Jepang, Malaysia, Filipina, Korea Selatan, Taiwan, Vietnam, dan Indonesia.
Terungkap bahwa 58 persen responden di Asia Pasifik menerapkan pola makan lebih baik dan lebih rajin berolahraga selama pandemi Covid-19.
“Sebanyak 59 persen responden Indonesia telah melakukan perubahan pada pola makan mereka selama pandemi. Perubahan yang paling umum berupa makan lebih banyak buah dan sayuran, serta mengurangi daging,” papar Senior Director & General Manager Herbalife Nutrition Indonesia, Andam Dewi, seperti dikutip dari kompas.com.
Selain itu, responden di Indonesia juga mengaku makan lebih banyak makanan yang berbasis nabati, berhenti makan tengah malam, hingga berhenti atau mengurangi makan nasi.
Mayoritas responden setuju bahwa mereka memiliki momen tertentu selama pandemi ketika menyadari bahwa mereka perlu mengubah pola makan.
Alasan-alasan perubahan itu antara lain kesehatan (73 persen), mengurangi berat badan (34 persen), biaya (21 persen), hingga agar ramah lingkungan (17 persen).
Makanan sehat. (Dok.SIAB) |
Inilah Pilihannya
So, untuk semua alasan tersebut, kini hadir di Jakarta, Soul in a Box (SIAB) yang siap menyajikan menu-menu makanan sehat. Karena makan tak hanya sekadar kebutuhan pokok, ia juga menjadi gaya hidup sehat.
Soul in a Box (SIAB) merupakan besutan PT Jiwa Tekno Kultura yang telah beroperasi pada 2017. Sajian menu yang sehat selalu bermula dari dapur bersih. Pun dengan Soul in a Box.
Soul in a Box telah menggenggam sertifikat Halal dan Layak Hygiene Sanitasi, ISO, dan CHSE. Semua itu adalah jaminan bahwa Soul in a Box berusaha memberikan yang terbaik.
Menu-menu Soul in a Box senantiasa menggunakan bahan organik, lokal, dan musiman. Mengapa?
Pemakaian bahan-bahan organik menjamin makanan terhindar dari unsur-unsur kimia aditif yang masih terkandung dalam bahan makanan, seperti sayur, buah, atau protein hewani.
Selain penggunaan bahan organik, Soul in a Box juga memakai bahan pangan lokal dan musiman. Hal ini untuk menjamin kesegaran makanan dan menawarkan rasa yang lebih kuat, tampilan indah, serta tekstur tepat.
Selain itu juga untuk semakin meningkatkan kesejahteraan petani atau produsen lokal. Artinya, dengan mengonsumsi makanan berbahan organik, lokal, dan musiman, juga memberikan “kesehatan” bagi para petani dan masyarakat sekitar.
Racikan menu Soul in a Box selalu memperhatikan kandungan dalam setiap makanan. So, yang selalu menjadi perhatian adalah makanan yang tinggi serat, memiliki kandungan antioksidan tinggi, tidak memiliki kandungan MSG, tidak menggunakan minyak jelantah, dan makanan dengan komposisi yang seimbang serta beragam
Healthy Meal Box
FYI, salah satu menu catering sehat yang bisa menunjang gaya hidup sehat kamu dari Soul in a Box adalah Healthy Meal Box. Sajian makanannya lengkap, bergizi, serta amat cocok menjadi kudapan harian.
Healthy Meal Box terinspirasi oleh situasi pandemi yang melanda Indonesia. Maka, ada Paket Immunity dan Paket Recovery.
Paket Immunity meliputi asupan karbohidrat, protein, sayuran, serta buah segar. Ada pula menu tambahan, seperti susu, madu, snack sehat, dan becom-zet. Menu tambahan itu tentu untuk menjaga daya tahan tubuh.
Sementara, Paket Recovery lebih lengkap dibanding Paket Immunity. Selain asupan karbohidrat, protein, sayuran, serta buah segar, ditambahkan minuman sehat dan menu yang mengandung aneka vitamin, seperti vitamin B, C, E, dan juga Zinc.
So, meski menggoreskan duka, pandemi Covid-19 juga mewariskan jejak kebaikan. Pola konsumsi makanan masyarakat menjadi lebih baik. Pun pilihan menu makanan menjadi lebih memperhatikan kesehatan diri.
Dan sekarang hal itu menjadi lebih mudah, lantaran telah hadir Soul in a Box, jiwa yang sehat berada dalam raga (box) yang sehat.
Sumber:
https://lifestyle.kompas.com/read/2021/07/16/084237220/survei-masyarakat-manfaatkan-pandemi-untuk-perbaiki-pola-makan-sehat.
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20160909050532-255-157172/survei-masyarakat-indonesia-mulai-sadar-makanan-sehat.
https://www.republika.co.id/berita/qhu2c1463/survei-lipi-konsumsi-makanan-sehat-meningkat-selama-pandemi